Windows Azure?

Azure adalah sebuah Platform cloud  computing (Komputasi Awan) dari Microsoft yang menyediakan berbagai macam layanan. Seperti: Komputasi, Web+Mobile, Data+Storage, dan Internet of Things, dan masih banyak lagi. Untuk saat ini pusat data dari Microsoft Azure tersebar di wilayah Amerika Serikat, Eropa, dan Asia.

Selain itu Windows Azure juga memiliki CDN (Content Delivery Network) sebuah sistem yang memungkinkan Windows Azure untuk mengirim/menyampaikan konten dengan bandwidth tinggi. Pada saat ini CDN tersebut berada di 24 situs yang berbeda di Amerika Serikat, Eropa, Australia, dan Amerika Selatan.

Dengan Windows Azure Anda dapat membangun dan mengelola solusi hampir untuk semua masalah dan tujuan. Microsoft Azure juga menyediakan platform untuk membangun sebuah aplikasi yang memanfaatkan Cloud untuk memenuhi kebutuhan sebuah bisnis.

Pada umumnya setiap bisnis mempertimbangkan untuk memindahkan aplikasi mereka ke Cloud, untuk salah satu dari tiga alasan seperti kecepatan, Skala, dan Ekonomi.

Pembagian Tanggung Jawab pada Dunia Berbasis Cloud

Berbicara soal dunia Cloud, keamanan pastilah perlu dilakukan untuk menjaga sebuah data, aplikasi, dan jaringan agar tetap aman apalagi data tersebut penting bahkan aset dari suatu perusahaan/organisasi. Pada saat suatu organisasi menggunakan layanan Cloud sebagai penyimpanan data dan lainnya (termasuk data yang sensitif), organisasi tersebut seolah menaruh kepercayaan dan bergantung pada suatu penyedia layanan Cloud. Dunia Cloud juga tidak terlepas dari hal yang dapat merugikan seperti tindak kejahatan seperti pencurian, peretasan, kebocoran data, dan lainnya. Tidak terlepas dari kemungkinan, kejadian tersebut menjadi tanggung jawab Pengguna bahkan penyedia layanan Cloud. Lalu apa saja yang menjadi tanggung jawab pengguna dan penyedia layanan cloud?

Sebelum melanjutkan ada baiknya kita mengetahui apa saja layanan yang terdapat pada Cloud, karena Tanggung jawab dan kontrol untuk keamanan data, aplikasi, dan jaringan bervariasi menurut jenis layanan di antaranya, SaaS, PaaS, dan IaaS.

SaaS (Software as a Service)*

Software as a Service adalah layanan komputasi awan dimana kita bisa langsung menggunakan aplikasi yang telah disediakan. Penyedia layanan mengelola infrastruktur dan platform yang menjalankan aplikasi tersebut. Contoh layanan aplikasi email yaitu gmail, yahoo dan outlook sedangkan contoh aplikasi media sosial adalah twitter, facebook dan google+. Keuntungan dari layanan ini adalah pengguna tidak perlu membeli lisensi untuk mengakses aplikasi tersebut. Pengguna hanya membutuhkan perangkat klien komputasi awan yang terhubung ke internet.

PaaS (Platform as a Service)*

Platform as a Service adalah layanan yang menyediakan computing platform. Biasanya sudah terdapat sistem operasi, database, web server dan framework aplikasi agar dapat menjalankan aplikasi yang telah dibuat. Perusahaan yang menyediakan layanan tersebutlah yang bertanggung jawab dalam pemeliharaan computing platform ini. Keuntungan layanan PaaS ini bagi pengembang adalah mereka bisa fokus pada aplikasi yang mereka buat tanpa memikirkan tentang pemeliharaan dari computing platform.

IaaS (Infrastucture as a Service)*

Infrastructure as a Service adalah layanan komputasi awan yang menyediakan infrastruktur IT berupa CPU, RAM, storage, bandwidth dan konfigurasi lain. Komponen-komponen tersebut digunakan untuk membangun komputer virtual. Komputer virtual dapat diinstal sistem operasi dan aplikasi sesuai kebutuhan. Keuntungan layanan IaaS ini adalah tidak perlu membeli komputer fisik sehingga lebih menghemat biaya. Konfigurasi komputer virtual juga bisa diubah sesuai kebutuhan. Misalkan saat storage hampir penuh, storage bisa ditambah dengan segera.

Berikut adalah gambar yang memperlihatkan apa saja yang menjadi tanggung jawab pengguna (Customer) dan mana yang menjadi tanggung jawab Penyedia layanan (Microsoft)